Home » » Snifer Terbaik TNI Peltu Tatang Koswara Meninggal Dunia

Snifer Terbaik TNI Peltu Tatang Koswara Meninggal Dunia

Snifer Terbaik TNI Peltu Tatang Koswara Meninggal Dunia


Snifer legendaris yang yang pernah di miliki oleh indonesia ialah Peltu Tatang Koswara telah berpulang ke rahmatullah (innalilahi wa'innailaihi rojiun) usai syuting acara Hitam-putih bersama Deddy corbuzier. Prajurit pemberani ini meninggal di usia 68 tahun dimana beliau telah pensiun dari tugas nyah sebagai TNI

   Beliau mengawali karir nyah di TNI-AD dengan menjadi seorang tamtama di banten pada tahun 1966.Setelah mengabdi selama tujuh tahun dengan berbagai tugas  yang dilakukannya, Almarhum diangkat menjadi seorang Bintara dan ditempatkan di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif). Disanalah beliau mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari kualifikasi Raider hingga Sniper. Beliau menggunakan sandi S-3 alias Siluman 3. Pada kurun waktu tahun 1977 s.d. 1978, Tatang beroperasi di Timor Timur.  Almarhum mengakhiri dinas sebagai prajurit (pensiun) ketika berpangkat Peltu pada tahun 1994.

    Beliau pergi menghadap Sang Pencipta dengan meninggalkan Tati Hayati, istri yang dinikahinya pada tahun 1968, dan 4 orang anak serta 7 orang cucu. Sedianya pada Rabu (4/3) ini, Beliau direncanakan akan melaksanakan wawancara eksklusif dengan Majalah Palagan di Dinas Penerangan Angkatan Darat, Mabesad, Jakarta Pusat. Namun, apa daya Tuhan Yang Maha Kuasa telah memanggilnya pulang sebelum Beliau sempat menjejakkan kakinya di Markas Besar Angkatan Darat, untuk melakukan wawancara.

     Pertasi Peltu Tatang Koswara sebagai snifer TNI di akui kehebatannyah di dunia, dan beliau menempati posisi ke-14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia. Peltu Tatang Koswara sebelum Beliau pensiun dari tugas nyah menjadi seorang TNI, beliau bertugas di Timor Timur. beliau juga menoreh kan banyak prestasi khusus nyah di medan perang. Namu, di masa tua nyah itu beliau berkehidupan pas-pasan, dan beliau membuka warung makan di markas kodiklat.

   Sebelum beliau berpulang ke rahmatullah, beliau pernah berkata " Darah ku Di Merah Putih"  itu benar-benar sosok seorang prajuirt bangsa yang benar-benar ingin mengabdikan hidup nyah bukan hanya pada orang tua an keluarga, namun juga pada negara dan bangsa diaman beliau di lahir kan dan di besarkan hingga menjadi seorang prajurit TNI dan menorehkan banyak prestasi, khusus nyah dalam medan pertempuran.

  Pada medan bertempat kan di timor timur, beliau sering di sisip kan dalam barisan.jajaran anggota kopassus dan mempunyai confirmed kills sebanyak 41, walaupun kemungkinan besar dari jumlah yang di klaim, namun beliau tidak mencatat nyah sendiri. Beliau adalah seorang sosok prajurit yang berani dan mampu berdiri sendiri di medan perang tanpa ada kawan satupun yang menemani nyah.

  Pernah ada suatu tipuan yang di lakukan oleh beliau karna kerap memburu nyah, beliau menciptakan sendiri septau tempur nyah dalam posisi yang terbalik, ide ini di dapat karena beliau berasal dari daerah Cibaduyut, bandung yang terkenal dengan industry sepatu nyah. sepatu tersebut di bagian depan di pindah kan ke bagian belakang, sehingga jejak yang yang di tinggal kan berbalik arah. Dengan alas sepatu yang sengaja di balik, jika beliau sedang bergerak maju, maka tapk kaki nyah justru bergerak mundur/sebalik nyah.

   Ini harus di jadikan suatu pelajar bagi kita semua, khusus nyah untuk para Bpk-bpk TNI yang masih dalam tugas nyah atau pun anak-anak muda sekarang yang bercita-cita menjadi seorang prajurit TNI. bahwa tugas TNI ini bukan main-main, untuk menjadi seorang prajurit TNI di butuh kan tekad yang benart-benar datang dari dalam hati dan bersungguh-sungguh ingin membela negara dan menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman dan serangan dari luar.


                   Selamat Jalan Sniper Terbaik Bangsa…

                          Prestasi dan jasamu akan selalu kami kenang dan tauladani…

      

   

0 comments:

Post a Comment